Kenapa Wayang Kulit Mahal? (2)

Wayang, mungkin sekarang adalah “barang langka” dalam hal ini penggemarnya tidak terlalu banyak karena kalah oleh hiburan modern yang lebih praktis. Saya jaman SD pernah sebentar belajar membuat wayang kulit, saya pernah tanya harga 1 buah wayang waktu itu, kabarnya sekitar 100 – 300 ribuan (ukuran standar).

Wayang Ruwat

Menurut Bapak Agus Wiyarto Rahimahullah, tenyata harga wayang sekarang cukup mahal diakrenakan hal-hal berikut:

Sekedar info untuk memberikan gambaran biaya pembuatan wayang…. Wayang se-ukuran Wijasena (Bima/Werkudara, tinggi kurang lebih 55 cm)
Proses pembuatan wayang baru dimulai dari :

Proses Corekan. yaitu menggambar diatas kulit, perkiraan biayanya Rp. 20.000,-

Harga kulit se-ukuran Wijasena Rp. 150.000,-

Proses Gempur (Tatahan) Rp. 250.000,-

Bahan Prada Mas 3 emplek Rp. 1.200,000,-

Proses Sungging Rp. 300.000,-

Harga Gapit Rp. 250.000,-

Pasang Gapit Rp. 20.000,-

Perkiraan Harga Total : Rp. 2.190.000,-
Sedangkan pembuatan wayang dengan bahan prada grenjeng atau brom akan mengurangi biaya bahan prada mas….

Kalo grejeng murah banget, nek tumbas meteran….kalau di kalkulasi 1 wayang tidak lebih dari Rp. 10.000,-

Wayang seukuran Bima seharga 2 jutaan sepertinya sebanding dengan proses pembuatannya yang cukup rumit. Padahal wayang Bima dan juga yang seperti di atas itu termasuk sederhana pakaiannya. Kalo wayang semacam Gatotkaca, Kresna, Baladewa itu tatahannya lebih rumit, walau ukurannya lebih kecil. Kalo yang lebih murah memang menggunakan grenjeng atau brom, harga turun menjadi 1 jutaan saja. Namun warnanya akan cepat pudar.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*