Bagi anda yang pernah membaca kisah Mahabarata atau menonton Mahabarata versi India pasti menemukan bahwa tokoh Sangkuni adalah dalang dari segala permasalahan. Provokator licik, tukang fitnah yang licin dan sebangsanya. Sampai-sampai di dunia politik ada yang disamakan dengan tokoh Sengkuni ini.
Tapi jika anda menonton wayang, akan didapati hal yang berbeda.Untuk gagrak Surakarta memang masih menonjolkan perannya sebagai dalang permasalahan.
Namun di wayang gagrak Jogja atau Banyumas, tugas Sengkuni hanyalah seperti patih biasa yang sendika dawuh atas perintah raja. Menggerakan pasukan kurawa dari belakang dan diselingi adegan guyonan. Sengkuni di wayang 2 gagrak ini jarang berbicara. Bahkan karakternya tergolong loser dan sial, sering jadi sasaran senjata yang nyasar.
Siapakah tokoh yang berperan licik di pewayangan Jogja dan Banyumas? Tak lain adalah teman Sangkuni sendiri, yaitu Pandita Durna.
Tokoh sakti yang merupakan guru Pandawa dan Korawa ini adalah tokoh yang sakti, pintar, berwawasan serta mempunyai banyak kolega yang mana merupakan muridnya atau teman sesama Pandita. Tak heran dia jadi serba tahu tentang banyak hal dan menggunakan kemampuannya untuk menghasut atau membujuk Korawa untuk menyerang Pandawa. Bahkan karena dia adalah guru Pandawa juga, maka Pandawa pun akah menurut walau sebenarnya dijerumuskan, seperti di kisah Bima Suci.
Jadi jangan heran jika anda membandingkan kisah yang anda baca, film yang anda tonton lalu bertemu dengan kisah di pementasan wayang di daerah yang berbeda-beda akan didapati karakter dan peran yang berbeda.
Leave a Reply