Pagelaran Wayang – Sesaji Raja Suya (Ki Kukuh Bayu Aji)

Pentas oleh dalang Kukuh Bayu Aji, dalang asal Banyumas yang sedang terkenal di wilayah Banyumas dan sekitarnya. Lakon yang dipentaskan adalah Sesaji Raja Suya.

Pentas ini adalah pentas tanggapan orang hajatan, jadi posisinya agak masuh di jalan kampung. Namun begitu ternyata yang menonton lumayan banyak. Dari belakang tempat gamelan sampai ke belakang ramai dengan penonton. Apalagi dalangnya yang agak selengekan, katanya muridnya Dalang Enthus. Dia banyak membubui pentasnya dengan adegan yang lucu bahkan agak saru.

Penonton paling antusias terhadapa adegan perang dan juga ketika para sinden menyanyi dan menari. Ini dilakukan ketika perang sedang berlangsung, ada selingan beberapa lagu. Puncaknya ketika adegan gara-gara, yang memang segmen hiburan, adalah kondisi dimana penonton paling ramai.

Makanya sekarang pentas wayang banyak di tonton dari belakang dalang. Karena orang lebih mencari live performance dari sinden plus lawak membawakan lagu-lagu campursari dan juga dangdut. Sekarang pentas wayang juga dilengkapi dengan drum, keyboard, gitar, bass dan juga permaian lampu.

Namun karena banyak buat nyanyi dan nari, maka konten dari jalannya cerita wayangnya jadi kurang nyambung. Ada cerita yang dikurangi, ada mata rantai yang hilang. Pokonya pembuka cerita, klimaks, selingan, adegan penutup. Padahal sebelum adegan penutup biasanya ada ketegangan dalam penyelesaian masalah. Posisi menonton wayang juga bergeser. Padahal dari kata asalnya, Wayang berarti bayangan. Harusnya yang ditonton adalah bayangan dari depan kelir.

Yah..memang inovasi itu perlu, untuk mengikuti perkembangan jaman. Namanya juga dunia hiburan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*