Bertemu Heru S. Sudjarwo, Orang Penting Yang Kurang Dikenal

Bertemu Pak Heru Sujarwo

PROFIL

Heru S Sudjarwo, siapa dia? “Tak kenal pun.” begitu kata Upin Ipin. Saya beru mengenalnya ketika menjelang acara HBH KSSC oleh Pak Mudibyo. Dan ternyata dia adalah orang yang sangat penting karyanya, bisa jadi yang ada di dompet kita adalah hasil karyanya. Untuk profilnya bisa di cek di Wikipedia.

Kemarin di rumah Ki Dalang Tejo Sutrisno, Jalan Perkutut Timur Cilacap beliau berkenan hadir berbaru dengan “orang-orang biasa” dalam rangka memberikan pencerahan dalam dunia budaya khususnya wayang kulit.

Datang dengan peralatan lengkapnya disertai dengan beberapa koleganya, dari Banyumas ke Cilacap, sungguh suatu keberuntungan bisa bertemu dengannya yang mana merupakan Doktor lulusan luar negari yang sekarang Madeg Pandhita di Pertapan Agung, Gadjah Mada. Beliau ini yang waktu kecil terkenal penyakit polio sehingga membuat beberapa bagian tubuhnya tampak kurang sempurna, namun ternyata justru punya kelebihan yang membawanya sampai saat ini.

Menceritakan latar belakang kehidupan, karya-karyanya tak mau terlewat satu hurufpun, orang yang luar biasa dan saya baru mengenalnya. Dia dulu orang penting, direktur perusahaan penting level nasional dan sekarang menjadi dosen serta meninggalkan Ibukota dan kembali ke tanah leluhurnya di Banyumas.

Tak lupa ide, gagasan, saran serta kritik yang behubungan dengan dunia wayang juga sangat bagsu jika diwujudkan. Idenya adalah masalah Digitalisasi wayang sedangkan kritik dan saran salah satunya adalah pemotretan wayang dan sangat khusus adalah masalah DOKUMETASI PENTAS WAYANG KULIT.

DOKUMENTASI WAYANG KULIT

Khusus DOKUMENTASI WAYANG KULIT  ini beliau mengkritik orang yang bergerak di bidang ini bahwa secara keilmuan dan artistik, rekaman video yang beredar selama ini SALAH! 

Ingat yang berkata seperti ini bukan orang sembarangan, pernah jadi Art Director film semacam: Kartini, Rara Jonggrang, Wolter Mongisidi, Serpihan Mutiara Retak, Cinta dibalik Noda, Catatan Si Boy 1 dan sekitar lima belasanan Film lain yang meraih Piala Citra. Yang menyatakan SALAH adalah Film Director di Industri Periklanan, diantaranya mendapat Citra pariwara yaitu Iklan Grup Sampoerna dan KB Lingkaran Biru. Dan yang menyatakan SALAH adalah seorang DOKTOR, Dosen Pasca Sarjana di Universitas Gadjah Mada.

Jadi para pendokumentasi Pentas Wayang Kulit perlu nyantrik kepada orang yang satu ini, dijamin beliau tak akan keberatan membagi ilmunya.

“UANGMU AKU YANG BIKIN”

Dia adalah salah seorang pendesain uang di PERURI. Jadi uang di dompet kita adalah karya beliau. Dan seluruh pengguna uang di negeri ini hanya ada berapa gelintir yang mengenalnya. Selain uang, ijasah sekolah kita juga termasuk rancangannya. Jadi selama ini dokumen-dokumen penting di arsip kita adalah hasil tangan dingin Pak Heru yang bertampang Brewok.

Tak salah jika dia berkelakar, “uangmu dan ijasahmu aku yang bikin… “

BUKU WAYANG

Dalam dunai pewayangan beli telah menulis banyak buku diantaranya Pendidikan Budi Pekerti dalam Pergelaran Wayang, Wayang Of Indonesia, Gatra Wayang Indonesia, Tokoh Wayang Terkemuka, dan Cakrawala Wayang Indonesia. Buku wayangnya bukan buku biasa namun digarap dengan teknologi fotografi kelas wahid. Finishingnya juga menggunakan material jempolan, tak heran walau cuma “Buku Wayang” tapi harganya mencapai ratusan ribu.

HUMORIS
Walau dia jadi orang yang penting, walau tampangnya brewokan namun orangnya humoris. Biar tampang Burisrawa tapi sikap Narada, bijaksana dan penuh canda … … ha ha ha ha … tanpa mengurangi makna.

Amat disayangkan saya tidak bisa mengikuti acara sampai tuntas karena ada urusan penting lainnya.

6 Comments

  1. :::

    Iya Ustadz.

    Saya kira pemain sinetron “7 Manusia Harimau” Di Banyumas malah amat terkenal.
    Belakangan, “Ganteng-ganteng Srigala” juga beken.

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*