Lakon Wayang – Bawor Palakrama (Prequel)

Di acara HBH KSSC beberapa waktu yang lalu, lakon wayang yang dipentaskan berjudul “BAWOR PALAKRAMA”. Ini adalah lakon carangan baru. Nah seperti apakah lakon wayang ini?Wayang Bawor PengantenOleh : Akhy Habibuddin

LATAR BELAKANG 

Diceritakan pada suatu masa, Negara Amarta terkena pageblug (wabah penyakit, hama tanaman dsb), raja Amarta minta Brahmana dari tanah seberang bernama Begawan Wacanadewa untuk menyingkirkan bencana yang menimpa negara. Begawan tersebut memberi saran bahwa bencana Amarta akan sirna dengan sesaji kurban Panakawan Bawor. Kemudian, sanga Begawan menyuruh Arjuna untuk mencari Bawor.

Belum lama Arjuna meninggalkan Amarta, datang utusan Raja gandarwa Kalasereng dan negara Parangrejeh yang bermaksud meminta Jamus Kalimasada dan Dewi Drupadi untuk diperistri Prabu Kalasereng. Nah waktu itu pula Begawan Wacanadewa menyarankan agar kedua permintaan tersebut dituruti. Tujuannya adalah untuk menguji keikhlasan Puntadewa. Walau dilarang oleh sodara-sodaranya Puntadewa termakan kata-kata Begawan Wacanadewa sehingga merelakan pusaka dan istrinya dibawa sang utusan dari Parangrejeh.

Di tempat lain, Arjuna bertemu dengan Bawor, namun Bawor menolak permintaan untuk menjadi tumbal. Bawor melarikan diri sampai tak menyadari kemudian masuk suatu jurang  dan tak sadarkan diri. Batara Narada kemudian mendatangi Bawor memberi pengobatan dan memberikan senjata berupa cincin Sesupe Mustikaning Jagad. Dengan cincin ini batu bisa hancur, pemiliknya bisa terbang, masuk bumi dan hidup di dalam air seperti ikan.

Bawor diutus Narada untuk memberantas bencana Amarta, merebut kembali Jamus Kalimada dan Dewi Drupadi lalu mengembalikannya ke Puntadewa.

Bawor berhasil menjalankan tugas bahkan bisa membunuh Prabu Kalasereng, membebaskan Raja jajahan Kalasereng bernama Prabu Suwela dari negara Satyapura, yang juga bersama putrinya yang bernama Dewi Damayanti.

Sebagai penghargaan, Prabu Suwela menawarkan emas berlian dan kekayaan kepada Bawor, namun Bawor menolaknya. Dia hanya minta untuk bisa memperistri putri sang Prabu, Dewi Dmayanti. Dan ternyata hal ini disetujui baik oleh sang Prabu Suwela maupun sang Dewi Sendiri

——Bersambung——

versi jawa : halaman 2

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*