Wayang Yang Sudah Jarang Keluar

Ternyata ada beberapa wayang yang dulu eksis namun seiring perkembangan jaman, sudah jarang atau tidak pernah muncuk sama sekali dalam pertunjukan wayang umum.

cekruk truna

Sebagai contoh, wayang klasik jaman dahulu, punya durasi panjang dan waktu perang yang juga panjang. Jadi perang itu ada tahap-tahapannya. Salah satunya ada adegan dimana paraga Cekruk Truna/Sarapada mengusir Celeng atau Babi Hutan. Cekruk Truna ini dimainkan agak berbeda dengan wayang kulit umum karena bisa bergerak lebih banyak. Sekarang konsepnya diadopsi oleh Wayang Kampung Sebelah untuk dangdutan, joged-jogedan.

Adegan mengusir celeng ini jaman sekarang sudah hilang. Perang cakilan saja tidak selalu ada. Yang ada perang gagal beberapa jurus lalu lanjut Campursarian di Gara-gara.

cekruk trisno (2)

Di Cilacap kemarin sempat muncul paraga Cekruk, namun bukan mengusir celeng namun Wadya Setanan. Karena Cekruknya dibikin mirip Ki Dalang, dan dalangnya bernama Tejo Sutrisno, sebut saja namanya Cekruk Trisno.

Selain cekruk, saya dapati di museum wayang, ada 3 paraga Abdi atau bisa disebut dagelan yang bahkan tidak dikenal di wayang sekarang.

Sarkawi

Sarkawi, Wayang Museum Sendang Mas

Sarkawi adalah cantrik Sokalima. Semacam murid di padepokan milik Durna. Dari bentuknya wayang ini sepertinya wayang dagelan, malah mirip wayang Sarawita.

Musium Wayang Sendang Mas (22)

Jaewana & Sontoloyo

Jaewana-Sontoloyo Wayang Museum Sendang MasJaewana dan Sontoloyo adalah Punakawan para raksasa. Karenanya kedua paraga ini juga berupa raksasa dengan mulut mrenges. Namun berpakaian seperti dagelan.

Jaman sekarang peran keduanya diambil alih oleh Togog dan Sarawita.

Jaewana, Wayang Museum Sendang Mas

1 Comment

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. Dewasrani Dan Nilasrani | kluban
  2. Jaewana & Sontoloyo | kluban

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*