
Komik di atas adalah sebuah sindiran yang Mak Jleb sekali buat orang Indonesia. Dalam hal hiburan selalu saja mengagumi dan membanggakan tokoh-tokoh dari Amrik dan Jepang sana. Tak sekalipun mengacu pada tokoh yang ada di negeri sendiri. Ketika ada “negara tetangga” yang sedikit memakai budaya kita untuk mereka sendiri, langsung saja mencak-mencak dan reaktif.
Mungkin patut pula kita berterima kasih pada Malay dengan apa yang mereka buat. Karena rasa cinta kadang harus di sengat oleh rasa cemburu.
Simak dua gambar berikut:
Dan yang ini
Komik Kon Malaysia menggunakan wayang Kresna sebagai logo di acara mereka.
Apakah Salah? Bisa iya bisa tidak. Karena di sana pasti ada komunitas jawa bisa jadi masih ada yang membawa bibit wayang dari tanah leluhurnya dan memunculkannya tentunya dengan bentuk yang berbeda namun masih ada kesamaan.
Sebenarnya sebelumnya tentang wujud wayang di Malaysia ini sudah pernah muncul di film Kartun bikinan Malaysia, Upin-Ipin. Dalang versi Movienya, yang muncul di tahun 2007 ada piala di rumah Tok Dalang rangi yang berwujud semacam ini:
Piala ini berwujud wayang rapekan, semacam bentuk wayang Panji atau wayang Gedog atau Krucil, bisa juga wayang Kulit Purwa sebagai paraga Patih atau prajurit.
Jadi apakah ini merupakan sebuah Klaim. Atau cuma mengambil salah satu dari budaya mereka. Dan seperti kasus yang sudah-sudah kita hanya ribut ketika ada “klaim” tersebut. Sehari-hari tidak ada yang perduli dengan budaya, termasuk halnya Wayang ini.
Jadi mari kita cintai budaya kita sendiri dengan mencintai wayang. Daripada mengoleksi benda ini
Atau ini
Lebih baik yang ini
Sama-sama punya nilai tinggi, sama-sama mahal, namun yang jelas membantu para pengrajin wayang.
Inilah indonesah kang ..
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai nusantara indonesia.Benar benar bermamfaat dalam menambah wawasan kita mengenai indonesia Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Indonesia yang bisa anda kunjungi di Informasi Seputar Indonesia
terima kasih