
Melanjutkan tentang masalah wayang diklaim, kali ini kita coba telusuri via dunia maya mengenai wayang Malaysia. Dan secara umum menyebutkan bahwa wayang kulit di Malaysia itu bentuknya seperti ini: Ada persamaan yaitu ditatah, disungging, memakai gapit dan tuding, dimainkan malam hari, bermain bayangan, dilakukan oleh dalang dan sebagainya namun yang jelas TETAP BERBEDA. Misal stilisasi serta tatahan wayangnya jelas beda jauh.
Kita telusuri lebih lanjut ternyata ada gunungan juga, ada blencong dengan petomaks dan snag dalang memainkannya seperti ini. Memasang mic-nya mirip juga dengan dalang di sini.
Namun pakaiannya santai seperti itu, barangkali memang wayang itu yang ditonton adalah bayangannya jadi pakaian dan posisi duduk sang dalang sejajar dengan gedebog pisangnya.
Niyaga juga santai dalam berpakaian serta alat musiknya tidak sebanyak gamelan.
Kita kutip dari Wikipedia berbahasa Malaysia tentang Wayang Kulit Malaysia
Wayang kulit Indonesia telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga ( Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ).
Wayang Kulit di Malaysia
Di Malaysia sahaja terdapat empat jenis persembahan wayang kulit iaitu Wayang Kulit Melayu, Wayang Kulit Gedek, Wayang Kulit Purwa (atau Wayang Kulit Jawa) dan Wayang Kulit Kelantan (atau Wayang Kulit Siam). Kesemua empat jenis wayang kulit ini hanya boleh ditemui di Semenanjung Malaysia.
Wayang Kulit Melayu Kelantan dikatakan berasal dari Kemboja dan dibawa masuk melalui Patani, Selatan Thailand. Ceritanya berdasarkan Hikayat Ramayana dan penglipur lara tempatan. Watak-watak wayang kulit ini menggunakan loghat Kelantan. Antara watak penting ialah Hanuman, Sri Rama, Sita Dewi, Maharaja Rawana dan Laksamana.
Wayang Kulit Jawa dikatakan berasal dari Wayang Kulit Purwa Jawa, Pulau Jawa, Indonesia. Patung-patungnya membawa watak dari cerita Mahabratha dan cerita-cerita Panji. Wayang kulit ini diperkenalkan ke negeri Kelantan pada 1834 oleh seorang tok dalang Melayu selepas mempelajari teknik-teknik Tok Dalang di Pulau Jawa. Watak wayang kulit ini ialah Sang Kula, Raden Galoh Cendera Kirana, Arjuna, Sang Dewa dan Raden Inu Kartapati. [2]
Wayang Kulit Purwa terkenal di kawasan selatan Semenanjung Malaysia. Ia menggunakan loghat Jawa.
Wayang Gedek terkenal di Kedah dan Perlis. Ia menggunakan loghat utara (kedah-Perlis). Dua watak utama ialah Etong dan Ekau. Wayang jenis ini menggunakan patung yang berpakaian moden seperti kebaya pendek.
Walau mungkin yang terkenal adalah Wayang Kulit Melayu Kelantan seperti foto di atas, namun ternyata ada juga wayang ber unsur Jawa di Malaysia.
ya ketone ra beda adoh mbok yah? lha tangga perek nek budayane pada ya memper, bene diaku lah..
Tapi, jelas-jelas nama ‘WAYANG’ itu diambil dari bahasa Jawa ‘AYANG-AYANG’ yang artinya bayangan. Terus gimana bisa ada wayang Malaysia, sedangkan namanya aja dari bahasa Jawa.
Budaya Bangsa di klaim Negara lain kok biasa-biasa aja. Mana tanda cintamu pada budaya Indonesia?
ma hyang ajg bkn ayang ayang
Wayang berasal dari kata “Ma Hyang” yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Ada juga yang mengartikan wayang adalah istilah bahasa Jawa yang bermakna “bayangan”, hal ini disebabkan karena penonton juga bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja