
Di Hotel Artos Magelang, ada tokoh wayang Pandawa Besar ber gaya Jogjakarta yang terpampang besar menempel di tembok. Salut juga tetap memperhatikan budaya pewayangan. Namun jika diperhatikan secara detail, penggambaran wayang ini ada sesuatu yang menyalagi aturan pewayangan.
Yang pertama adalah ukuran wayang Bima yang terlalu kecil.Memang jika diperhatikan, postur wayang pandawa tersebut logis, dimana beda tinggi antar tokoh hampir sama. Namun sudah umum dan jadi patokan bahwa wayang Werkudara itu tinggi besar, yang di Artos ini kurang besar.
Yang kedua adalah lagi-lagi wayang Bima, dimana tangan beakangnya salah desain, harusnya yang ke depan adalah kuku Pancanaka, jari yang di atas adalah telunjuk yang ditekuk melingkari jempol berkuku Pancanaka tadi.
Tangan depan Bima lebih parah lagi, desain sama dengan tangan belakang, malah ada koreksi dengan mewarnai telunjuk dengan warna merah purtih, seperti kuku Pancanaka.
Semoga menjadi perhatian.
Wow ternyata harus sebegitu detailnya ya aturan pewayangan. o_O
iya memang begitu