
Dalam lakon Jumenengan Parikesit / Parikesit Dadi Ratu akan muncul pemberontakan hasil hasutan Kertiwindu. Salah satunya adalah Prabu Sawarka yang akan membalas dendam ke Prabu Kresna atas kematian ayahnya, Boma Narakasura.
Nah siapakah Sawarka ini? Sawarku juga punya nama lain Kiswaka atau Kismaka. Namun ada yang mengatakan Sawarka dan Kiswaka adalah kakak beradik.
Ternyata ada beberapa versi tentang Sawarka ini, wayangnyapun ada yang berupa Ratu Buta mulut ngablak, gusen atau wayang Gagah seperti Setija.
Versi pertama
Mengatakan bahwa Sawarka adalah anak Bomantara (bukan Boma Narakasura). Bomantara adalah Raja yang dikalahkan Boma Narakasura. Karena ketika ayahnya gugur Sawarka masih bayi, akhirnya dirawat dan diangkat anak oleh Boma Narakasura.
Jika versi seperti ini maka pantas saja jika wujud wayangnya berupa Raja Raksasa bermulut gusen atau ngablak.
Versi kedua
Sawarka/ Kiswaka/ Kismaka adalah anak Bhoma NarakaĆura (Sitija) dengan Dewi Hagnyanawati. Jadi sebelum kejadian Hagyanawati selingkuh dengan Samba, dia sudah punya anak dengan Sitija. Bentuk wayangnya gagah, baik praen berwarna biru, gembleng/warna emas atau muka hitam dengan bludren
Namun seperti halnya wayang cucu Pandawa yang kadang dalam kotak standar tidak ada wayangnya, maka dalang menggunakan wayang anak-anak pendawa, misalnya Gatutkaca untuk Sasikirana, maka untuk Sawarka Gagah bisa saja dalang memakai wayang Boma Narakasura sebaga Sawarka
Kembali ke lakon Jumenengan Parikesit, ada versi yang mengatakan Sawarka tewas oleh Sasikirana ketika memberontak, namun ada juga yang mengatakan dia disadarkan oleh Kresna dan menjadi baik
Leave a Reply