
Lakon Abiyasa krama ini sepertinya memang khas dari Gagrag Banyumas. Jika dibandingkan dengan sanggit Gagrag Surakarta ataupun Yogyakarta akan terasa jelas bedanya. Dalam kisah yang diketahui umum, Abiyasa itu menikahi janda dari adik tirinya yang mati muda kemudian menurunkan bapak pandawa dan bapak kurawa. Sedangkan sebelumnya, sayembara untuk memboyong putri yang menjadi janda tadi, dilakukan oleh Bisma. Nah dalam Lakon Abiyasa Krama versi Banyumasan dengan Narasumber Ki Tarjono dari Karangrau ini akan ditemukan banyak perbedaan.
Dalam sanggit ini, anak Prabu Sentanu ada dua yaitu Dewabrata dan Perbatakusuma. Nah yang nanti jadi Bisma itu bukan Dewabrata tapi Perbatakusuma. Baik Sentanu, Dewabrata maupun Perbatakusuma ini adalah tokoh yang jahat. Perbedaan lain adalah bahwa bapak Destarasta adalah Dewabrata, bukan Abiyasa. Jadi dalam sanggit ini alurnya memang jelas, bahwa Kurawa itu sudah jahat sejak kakeknya, bahkan buyutnya. Sentanu dalam kisah ini juga adalah manusia yang berasal dari kayu Klepu dewandaru.
Untuk lebih lengkapnya simak wawancara (seadanya) berikut ini :
Leave a Reply