
Topong adalah semacam mahkota dengan bentuk cenderung setengah lingkaran. Wayang paling terkenal yang menggunakan topong adalah Adipati Karna. Apakah topong itu melambangkan seorang raja kecial, tidak juga karena Batara Guru yang merupakan Raja pada Dewa juga bertopong, Prabu Matswapati yang merupakan raja besar juga bertopong. Prabu Sentanu, Prabu Danapati juga raja besar yang menggunakan topong. Selain topong seperti yang sudah disebut sebelumnya, ada juga topong model Dursasana serta Citraksi atau Sengkuni (ada yang bertopong ada yang memakai trumbus)


Wayang seperti ini bisa untuk Raja Bawahan Maespati (Raja Benggala atau Raja Kamboja) juga bisa digunakan untuk Kurawa (Gardapati, Gardapura, Kertipeya)

Wayang srambahan, bisa untuk Anak Karna atau Harya Suman


Caplangan itu wayang dengan ukuran sedang (di atas Bambangan di bawah Gagahan) mungkin contong caplangan paling mudah yaitu Setyaki. Wayang di atas bisa untuk punggawa, tumenggung atau patih srambahan.



Prabu Srambahan, bisa untuk Raja Benggala atau Raja Kamboja (Bawahan Maespati). Untuk Wayang Jogja, bentuk seperti ini adalah Gardapati.






Leave a Reply