Raden Pancawala
Anak pertama Puntadewa dengan dewi Drupadi. Bentuknya mengacu pada wayang Pancawala koleksi Keraton, dengan kain bawah diganti dengan model bokongan
Anak pertama Puntadewa dengan dewi Drupadi. Bentuknya mengacu pada wayang Pancawala koleksi Keraton, dengan kain bawah diganti dengan model bokongan
Raden Pancakumara
Anak kedua Puntadewa dengan dewi Drupadi. Bentuknya mengacu pada wayang Pancawala koleksi Keraton, ditambah jamang sungsun.
Anak kedua Puntadewa dengan dewi Drupadi. Bentuknya mengacu pada wayang Pancawala koleksi Keraton, ditambah jamang sungsun.
Raden Pancaditya
Anak ketiga Puntadewa dengan dewi Drupadi. Bentuknya mengacu pada wayang Pancawala koleksi Keraton, ditambah jamang sungsun, kalung ulur serta oncen-oncen pada manggarannya.
Anak ketiga Puntadewa dengan dewi Drupadi. Bentuknya mengacu pada wayang Pancawala koleksi Keraton, ditambah jamang sungsun, kalung ulur serta oncen-oncen pada manggarannya.
Raden Yodeya
Anak Puntadewa dengan dewi Yodini. Bentuknya berupa wayang longok seperti kakeknya, namun diberi gelung keling (mengacu pada Puntadewa) dan rambut ore model bundel (mengacu pada Pancawala)
Anak Puntadewa dengan dewi Yodini. Bentuknya berupa wayang longok seperti kakeknya, namun diberi gelung keling (mengacu pada Puntadewa) dan rambut ore model bundel (mengacu pada Pancawala)
Bonus :
Prabu Kotha
Raja negara Sibi, yang menyatakan tunduk pada Puntadewa, dan menyerahkan putrinya (dewi Yodini) untuk diperistri Puntadewa. Wayangnya mengacu pada wayang kothak Jombor, Klaten
Raja negara Sibi, yang menyatakan tunduk pada Puntadewa, dan menyerahkan putrinya (dewi Yodini) untuk diperistri Puntadewa. Wayangnya mengacu pada wayang kothak Jombor, Klaten